Suarabanuaku,- Harga minyak goreng terpantau turun dalam sepekan terakhir. Kini, sudah tak ada lagi minyak goreng kemasan dengan harga di atas Rp 50.000/2 liter di pasar.
Pantauan dari data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga minyak goreng curah juga terlihat turun. Pada 11 Agustus harganya 15.100/kg, empat hari kemudian yakni 15 Agustus menjadi Rp 15.050/Kg, kemudian kemarin 18 Agustus menjadi Rp 15.000/Kg.
Dari data lain, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mencatat harga rata-rata nasional minyak goreng per Selasa (16/8/2022) turun Rp100 jadi Rp18.200 per liter dibandingkan sehari sebelumnya.
Untuk jenis kemasan premium, harga rata-rata nasional bertengger di Rp22.500 per liter. Sedangkan jenis curah, bertengger di Rp14.100 per liter. Beda tipis dari target eceran tertinggi pemerintah yang Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg curah.
Padahal, sekitar 5 bulan lalu, yaitu 21 Maret 2022, harga minyak goreng curah masih bertengger di Rp17.700 per liter, kemasan sederhana Rp21.400 per liter, dan kemasan premium Rp24.800 per liter.
Harga tersebut, melonjak jika dibandingkan 15 Maret 2022. Di mana, harga minyak goreng rata-rata nasional tercatat hanya Rp16.300 per liter untuk kemasan curah dan Rp18.300 per liter kemasan premium. Ada kenaikan 11-22%. Meski untuk curah ada penurunan sekitar 11% dari posisi 15 Maret 2022 yang tercatat Rp15.900 per kg.
Bedanya, sepanjang Februari hingga 15 Maret 2022, minyak goreng sulit ditemukan di pasar. Bahkan, sempat jadi barang gaib. Laporan antrean warga, bahkan dari subuh dan lintas daerah hanya untuk membeli minyak goreng, sempat mewarnai bulan-bulan awal tahun 2022.
