Suarabanuaku_Sangihe, Kegiatan Sosialisasi Kampung Siaga Bencana dan Agenda TAGANA masuk sekolah yang bertempat di Kuma Satu dihadiri oleh Penjabat Bupati Rinny Tamuntuan, Kamis (20/7).
Secara resmi agenda tersebut dibuka langsung oleh Pj Bupati Kabupaten Kepuluan Sangihe Rinny Tamuntuan, dirinya mengatakan begitu penting dan memang harus diberikan pemahaman dan kiat- kiat apa yang harus dilakukan ketika terjadi dan menghadapi situasu bencana, baik kepada masyarakat umum dan lebih khususnya bagi anak- anak pelajar tingkat SMP.
”Tentunya wajib untuk diketahui warga dalam keadaan emergency atau terjadi bencana apa yang harus dilakukan, sehingga dengan adanya sosialisasi seperti ini kami perlu mengapresiasi kepada pihak- pihak penyelenggara dan juga narasumber,” kata Tamuntuan.
Kampung Kuma 1 masuk dalam kampung yang rawan bencana jika dilihat dari pemetaan wilayah lanjut Tamuntuan.
”Untuk wilayah di Kabupaten Sangihe yang rawan bencana, sangat perlu untuk dilaksanakan sosialisasi seperti ini. Begitu juga dengan pemetaan wilayah sehingga bantuan- bantuan dari pemerintah terfokus dan tepat sasaran untuk wilayah yang rawan bencana,” tutup Penjabat Bupati Sangihe.
Tamuntuan menambahkan program seperti ini akan terus berlanjut sehingga dengan adanya sosialisasi ini masyarakat benar- benar memahami dan juga kedepan dapat mengantisipasi apa yang harus dilakukan ketika terjadi situasi bencana.Kegiatan Sosialisasi Kampung Siaga Bencana dan Agenda TAGANA masuk sekolah yang bertempat di Kuma Satu dihadiri oleh Penjabat Bupati Rinny Tamuntuan, Kamis (20/7).
Secara resmi agenda tersebut dibuka langsung oleh Pj Bupati Kabupaten Kepuluan Sangihe Rinny Tamuntuan, dirinya mengatakan begitu penting dan memang harus diberikan pemahaman dan kiat- kiat apa yang harus dilakukan ketika terjadi dan menghadapi situasu bencana, baik kepada masyarakat umum dan lebih khususnya bagi anak- anak pelajar tingkat SMP.
”Tentunya wajib untuk diketahui warga dalam keadaan emergency atau terjadi bencana apa yang harus dilakukan, sehingga dengan adanya sosialisasi seperti ini kami perlu mengapresiasi kepada pihak- pihak penyelenggara dan juga narasumber,” kata Tamuntuan.
Kampung Kuma 1 masuk dalam kampung yang rawan bencana jika dilihat dari pemetaan wilayah lanjut Tamuntuan.
”Untuk wilayah di Kabupaten Sangihe yang rawan bencana, sangat perlu untuk dilaksanakan sosialisasi seperti ini. Begitu juga dengan pemetaan wilayah sehingga bantuan- bantuan dari pemerintah terfokus dan tepat sasaran untuk wilayah yang rawan bencana,” tutup Penjabat Bupati Sangihe.
Tamuntuan menambahkan program seperti ini akan terus berlanjut sehingga dengan adanya sosialisasi ini masyarakat benar- benar memahami dan juga kedepan dapat mengantisipasi apa yang harus dilakukan ketika terjadi situasi bencana.