Suarabanuaku_ Sangihe, Manajemen Rumah Sakit Daerah Liung Kendage Tahuna (RSD-LK) terus berupaya melakukan pembenahan dalam memberikan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini dipandang penting sebab memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pasien menjadi sebuah prioritas.
Namun pada beberapa waktu lalu, Manajemen RSD-LK sempat disorot karena tidak adanya layanan Rontgen, sehingga masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut terpaksa harus berangkat ke Kota Manado untuk mendapatkan hasil tes kesehatan dari layanan tersebut.
Bahkan baru-baru ini, ketersediaan formalin juga sempat dipertanyakan oleh sejumlah masyakarat, sebab dikabarkan terjadi kekosongan pada bahan tersebut; sehingga pihak manajemen RSD-LK dianggap lalai dalam hal dimaksud.
Direktur RSD-LK, dr Aprikonus D. Loris ketika dikonfirmasi tak menapik bahwa adanya kendala pelayanan kesehatan di RSD-LK pada beberapa titik pelayanan.
“Memang benar di rumah sakit sempat mengalami kekosongan formalin dan juga kerusakan pada alat rontgen. Untuk itu, atas nama manajemen rumah sakit daerah liung kendage tahuna, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada setiap pasien, keluarga pasien bahkan semua masyarakat yang terdampak akibat kondisi tersebut,” ungkap Loris. Jumat,(1/9/2023).
Sementara untuk dua komponen pelayanan kesehatan, baik ketersedian bahan dan alat kesehatan tersebut; Loris memberikan penjelasan teknis atas kendala yang terjadi.
“Untuk kerusakan alat rontgen memang kita sebagai manusia biasa tidak bisa memprediksi kapan alat ini bisa rusak atau tidak berfungsi. Namun tentu kesiapan dalam mengantisipasi hal tersebut telah kami lakukan. Jadi ketika mendapat info bahwa alat rontgen mengalami kerusakan, pihak manajemen langsung bergerak melakukan pengadaan alat rontgen baru melalui penganggaran dana BLUD. Akan tetapi, proses pengadaan itu juga memiliki tahapan, tidak serta merta besok langsung tersedia. Sehingga membutuhkan waktu kurang lebih sebulan hingga akhirnya pelayanan alat rontgen sudah bisa kembali normal,” jelas Loris.
Sedangkan untuk ketersediaan formalin, Loris mengatakan bahwa pada dasarnya Tim Teknis sudah melakukan pengadaan sebelum terjadinya kekosongan di posisi savety stok. Namun kembali lagi terjadi hal-hal diluar kendali pihak manajemen rumah sakit.
“Sudah dibuatkan permintaan untuk penambahan ketersediaan formalin akan tetapi karena keterlambatan expedisi (kapal), beberapa hari pun mengalami kekosongan formalin. Dan perlu di diketahui bersama, untuk formalin tidak bisa dikirim via Pesawat jadi harus menggunakan kapal laut, sehingga mengalami keterlambatan. Namun bersyukur, hari ini pengiriman formalin telah tiba di Tahuna dan stok ketersediaan formalin sudah aman,” terang Loris
Meski dengan setiap upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen RSD-LK dalam memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal bagi masyarakat. Tentu tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada beberapa aspek di luar kemampuan pihak manajemen RSD-LK; sehingga terkadang menjadi sebuah kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.