Bupati Sangihe Audiensi Dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI

SUARABANUAKU- Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny tamuntuan melakukan audiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM,di jl.Medan Merdeka Selatan no 11.Kepala Perpustakaan RI yang di dampingi deputi Bidang Pengembangan.

Bupati Kepulauan Sangihe terundang bersama-sama dengan beberapa Pejabat Tinggi lainnya yaitu; Bupati Morowali Utara, Bupati Lombok Barat, Penjabat Bupati KepulauanTanimbar,Provinsi Maluku, Ketua DPRD Batanghari dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Nias.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu Bupati didampingi Asissten Pemerintahan dan Kesra Johanis E.H. Pilat, Sos MM,Kabag Pro-Kopi Hofni Katiandgho, SP dan beberapa orangs taf Pendukung.

Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe sangat mengapresiasi atas undangan serta bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Perpustakaan Nasional RI Ke Pemerintah Daerah beberapa waktu yang lalu melalui Proposal yang telah diajukkan.

Orang nomor satu di Bumi Tampungang Lawo ini langsung menyampaikan Permohonan kepada Kepala Perpustakaan Nasiolal RI untuk dapat meninjau infrastuktur Perpustakaan di Sangihe yang sampai saat ini belum memiliki Gedung sendiri.

” Harapan Kami Perpustakaan Nasional RI, dapat memberikan bantuan berupa pembangunan Gedung Baru beserta dengan Fasilitasnya kepada Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, demi pengembangan Literasi Masyarakat di Garda Terdepan NKRI, daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga yaitu Filiphina,Hal ini tentunya juga menjadi selaras dengan Program dari Presiden RI Ir. Joko Widodo yaitu Membangun dari Pinggiran,”harap Penjabat Bupati Sangihe ini.

Kepala Perpustakaan Nasional RI menyampaikan bahwa Indonesia sampai dengan saat ini menjadi negara kedua dengan jumlah perpustakaan terbanyak di dunia setelah India. dengan jumlah Perpustakaan sebanyak 164.610 ribu, di bawah India yang mempunyai 323.605 perpustakaan.

Pemerintah melalui Kemendagri bersama stakeholder terkait mendorong agar budaya literasi tidak bisa ditawar di setiap daerah,”ujar Kepala Perpustakaan RI.

+++dilansir dari gempar news+++

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *