Sebanyak 28 Siswa SMA/SMK Dilarikan Kerumah Sakit Liunkendage Tahuna, Akibat Sesak Nafas Seusai Mengikuti Gerak Jalan

Suarabanuaku_Sangihe, Sejumlah peserta gerak jalan tingkat SMA/SMK dan Umum terpaksa harus dilarikan ke RSD Liung Kendage Tahuna, karena mengalami sesak nafas dan pingsan akibat dehidrasi seusai mengikuti lomba gerak jalan pada Selasa,(15/8/2023) kemarin.

Tercatat ada 28 orang peserta yang harus dilarikan dan kini dirawat di RSD Liung Kendage Tahuna.

Bacaan Lainnya

Perihal situasi ini, Ketua Panitia Kegiatan, Johanis Pilat ketika dikonfirmasi menyampaikan permohonan maaf karena terjadinya hal-hal yang diluar kehendak panitia.

“Kita pahami bersama bahwa kita semua, baik panitia, peserta maupun para orang tua tidak menginginkan hal ini terjadi. Tapi dengan situasi ini, kami selaku panitia tetap bertanggung jawab untuk apa yang dialami oleh para peserta. Dan semalam kami selaku panitia bersama Pak Sekda sudah langsung mengunjungi para peserta yang dirawat di rumah sakit,” ungkap Pilat. Rabu,(16/8/2023).

Pilat juga menyebutkan telah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit untuk tetap memberikan perawatan kepada para peserta.

“Sudah kami komunikasikan dengan Pak Direktur RS untuk para peserta ini dirawat sampai pulih, dan untuk semua pembebanan biaya akan ditangani oleh panitia,” ujar Pilat.

Namun perihal protes akan waktu dan rute lomba gerak jalan dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan RI tersebut, Pilat menyampaikan bahwa itu masih dikategorikan sebagai waktu dan rute yang standar.

“Untuk tingkat SMA/SMK dan umum, mulai start nanti pukul 3 sore dan untuk rute perjalanannya sendiri Saya kira masih dikategorikan standar karena jarak tempuh sekira 6 kilometer. Sementara untuk yang start pukul 2 siang malahan anak SD dan SMP, tapi bersyukur dari anak-anak ini tidak terjadi apa-apa sampai di garis finish,” ucap Pilat.

Sementara perihal beberapa informasi yang menyebutkan adanya beberapa peserta yang mengalami sesak nafas dikarenakan memiliki riwayat penyakit asma, Pilat mengatakan bahwa itu di luar pantauan panitia.

“Tentunya Kami dari panitia tidak bisa sepenuhnya mengawasi jam tidur dan nutrisi yang dikonsumsi para peserta sebelum mengikuti lomba, termasuk riwayat kesehatan mereka. Maka dari itu kami sudah mengingatkan saat teknikal meeting, untuk para peserta lomba dapat mengecek setiap personil yang akan ikut berlomba. Yang merasa tidak mampu dan berhalangan kesehatan untuk tidak dipaksakan ikut lomba gerak jalan ini,” jelas Pilat.

Meski pada akhir lomba terjadi hal-hal diluar keinginan bersama, namun lomba gerak jalan yang diikuti oleh berbagai peserta mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan Umum telah selesai dilaksanakan dan tinggal menunggu pengumuman hasil pemenang lomba.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *