Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 118 di Kampung Pindang Kec.Manganitu Selatan

Suarabanuaku,_Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-118 TA 2023 telah resmi dimulai pada hari ini di Desa Pindang, Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai pembangunan fisik dan non-fisik.

Dalam laporan singkat yang dirilis oleh Kodim 1301/Sangihe, kegiatan TMMD ini didasari oleh Surat Telegram Pangdam XIII/MDK nomor: ST/395/2023 tanggal 31 Januari 2023 dan Surat Telegram Danrem 131/Santiago nomor: ST/175/2023 tanggal 04 Februari 2023. Tujuannya adalah untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta menyediakan ruang, alat, dan kondisi juang yang tangguh.

Kegiatan TMMD Ke-118 TA 2023 akan berlangsung selama 30 hari, dari tanggal 20 September hingga 19 Oktober 2023. Desa Pindang menjadi lokasi utama pelaksanaan, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur fisik dan penyuluhan non-fisik. Berikut adalah rincian sasaran yang akan dicapai:

SASARAN FISIK:
– Pembangunan jalan rabat beton sepanjang 600 meter dengan lebar 3,5 meter dan tinggi 15 cm.
– Pembangunan drainase sepanjang 124 meter.
– Sasaran tambahan meliputi pembangunan 9 unit jamban keluarga, pengecatan 2 unit gedung gereja, dan pemasangan keramik 1 unit masjid.

Untuk melaksanakan kegiatan ini, TNI melibatkan sebanyak 150 personel dari berbagai satuan, termasuk TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kepolisian, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Selain itu, ada juga bantuan tenaga dari masyarakat Desa Pindang sebanyak 40 orang.

Dukungan anggaran untuk TMMD Ke-118 TA 2023 mencapai Rp. 1.455.000.000,- yang terbagi antara komando atas dan APBD Kabupaten Kepulauan Sangihe.

TMMD Ke-118 TA 2023 diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Pindang dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui pembangunan infrastruktur dan penyuluhan yang berkualitas.

Dalam keterangan Dandim 1301/Sangihe, Letkol Inf Suhendro Alim Prayogo, S.Sos., M.H., mengingat pentingnya pelaksanaan Pra TMMD ini, Ia mengatakan bahwa kegiatan Pra TMMD dilakukan sebagai langkah persiapan mengingat adanya potensi kendala tak terduga seperti cuaca buruk yang bisa mengganggu pelaksanaan TMMD.

“Kami ingin memastikan bahwa waktu yang tersedia untuk pelaksanaan TMMD akan cukup, dan dengan adanya Pra TMMD, pekerjaan yang akan dilakukan oleh Satgas TMMD akan lebih efisien karena sudah ada persiapan awal,” ungkap Dandim.

Dalam sambutannya, PJ Bupati Rinny Tamuntuan mengungkapkan pentingnya program TMMD sebagai langkah konkret dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan di wilayah. Ia menjelaskan bahwa TMMD adalah wujud dari komitmen moral antara TNI dan Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat.

Ini adalah perwujudan komitmen moral antara TNI dan Pemerintah kepada rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat,” kata Tamuntuan dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, PJ Bupati Tamuntuan menekankan bahwa program TMMD telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat. TMMD juga merupakan program yang berjalan secara sinergis dengan program pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. Pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di pedesaan dapat tersentuh melalui program TMMD.

Dengan TMMD, kami yakin pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan dapat diwujudkan,” jelas dr. Rinny Tamuntuan dengan keyakinan.

Upacara pembukaan TMMD Ke-118 TA 2023 di Kabupaten Kepulauan Sangihe ini menandai komitmen bersama TNI, Pemerintah, dan masyarakat untuk mempercepat pembangunan di daerah ini. Program TMMD diharapkan akan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Sangihe.

“Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa merupakan Bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama kementerian maupun lembaga pemerintah,” kata Tamuntuan lagi

Tamuntuan juga menuturkan bahwa Kementerian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) hingga Pemerintah Daerah (Pemda) serta komponen masyarakat terus berupaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah merupakan perwujudan komitmen moral TNI dan pemerintah kepada rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya kita di dalam percepatan dan pemerataan.

“Disamping itu program TMMD ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program-program pemerintah baik pusat maupun daerah terutama dalam penanganan dan pembangunan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah pedesaan. Hal ini tentunya sebagai basis penguatan kesadaran bersama dalam menghadapi pergesaran arah kebijakan pembangunan dengan mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya

Dirinya juga menegaskan diperlukan semangat kebersamaan yang kuat untuk maju didukung dengan kesungguhan, keuletan dan kesabaran dari seluruh pelaku pembangunan. Dengan kemanunggalan TNI, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan masyarakat diharapkan menjadi salah satu jalan bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan ketahanan wilayah di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, khususnya Kecamatan Manganitu Selatan yang daerahnya menjadi lokasi TMMD.

“Saya berharap agar semua pihak yang terlibat dapat berpartisipasi sepenuhnya selama tiga puluh hari pelaksanaan TMMD ini agar tujuan dan sasaran yang diinginkan dapat jalan dengan baik dan optimal sesuai dengan harapan masyarakat, dan apa yang dihasilkan dalam program TMMD ini dapat berguna dan dimanfaatkan untuk kepentingan kita bersama. Kapada Badan dan Dinas Instansi yang memiliki keterkaitan program dengan TMMD ini, saya berharap untuk dapat melaksanakan kegiatan secara sinergis terpadu sehingga akhir dari kegiatan ini senantiasa dapat benar-benar maksimal,” tutup Tamuntuan

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1301/Sangihe, Letnan Kolonel (Letkol) Inf. Suhendro Alim Prayogo,S.Sos. M.H dalam keterangannya mengungkapkan bahwa giat TMMD ke-118 di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe ini dilaksanakan di salah satu desa terisolasi di Sangihe, yakni Desa Pindang Kecamatan Manganitu Selatan, dan nantinya akan dibangun jalan, drainase dan rumah ibadah untuk warga yang tinggal di wilayah tersebut.

“Juga akan dilaksanakan sejumlah kegiatan seperti pasar murah dan pemeriksaan kesehatan gratis. Menurut Prayogo, dipilihnya Desa Pindang sebagai lokasi kegiatan TNI Manunggal dan membangun desa karena desa ini masuk kategori terisolasi. Kita ketahui bersama jarak dari kota Tahuna menuju desa Pindang itu kurang lebih memakan waktu satu jam empat puluh menit. Ini merupakan desa terisolir dan jauh dari kota. Pemerintah daerah menyambut baik kegiatan ini sebagai salah satu bentuk sinergi dan komitmen untuk membangun Sangihe secara bersama.,” pungkas Dandim Prayogo (advetorial).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *