Suarabanuaku,Sangihe- Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Albert Huppy Wounde SH,MH didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Josephien Wounde Tacoh dan beberapa Pejabat Tinggi Pratama melakukan kunjungan kerja dikecamatan Nusa Tabukan membuka Festival Nusa Tabukan (FNT) dalam rangka peringatan hari Kemerdekaan RI ke 79 dan hari ulang tahun Kecamatan Nusa Tabukan ke 22 tahun Senin (5/8/2024).
Pj Bupati Sangihe memberi apresiasi kepada pemerintah Kecamatan Nusa Tabukan dan panitia pelaksana yang telah melaksanakan iven ini dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke 79 dan Hari Ulang Tahun Kecamatan Nusa Tabukan ke 22 Tahun.
“Saya mengapresiasi dan mengucapan terima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Nusa Tabukan bersama Panitia yang telah bekerja keras untuk terlaksananya Kegiatan Festival Nusa Tabukan dengan kegiatan utamanya Lomba Perahu Tradisional.”Kata Pj Bupati.
Dia mengatakan Sebagai beranda terdepan NKRI yang terdiri dari 105 pulau, yang 79 diantaranya tidak berpenghuni, dengan luas laut sebesar 93,8% dari luas daratan hanya sebesar 6,2% dari total keseluruhan wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggambarkana Daerah ini merupakan daerah yang di dominasi lautan yang berdampak langsung dengan masyarakat pesisir Kepulauan Sangihe yang didominasi nelayan.
Hal ini katanya juga secara tidak langsung turut menggambarkan bahwa daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan daerah yang memiliki objek wisata bahari yang tidak kalah indahnya dibandingkan dengan daerah-daerah yang lain.
“Saya memandang kegiatan yang dilaksanakan saat ini sebagai salah satu pilihan yang tepat, dimana melalui lomba ini menjadi media positif yang dapat membawa dampak yang baik bagi perkembangan kecintaan masyarakat terhadap perahu traditional sebagai salah satu penunjang kehidupan ekonomi masyarakat di daerah ini.”kata Pj Bupati
Lanjut dikatakan Pj Bupati perlombaan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi semata, namun ini menjadi motivasi untuk menumbuhkan jiwa sportivitas dan kebersamaan serta menjalin persaudaraan antar masyarakat.
Karena itu yang terpenting dalam perlombaan ini, bukanlah terletak pada persoalan menang atau kalah, akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengisi kemerdekaan negara dan bangsa ini yang ke-79 tahun dan Hari Ulang Tahun Nusa Tabukan ke-22 dengan semangat kebersamaan dan jiwa persatuan yang mencerminkan masyarakat sangihe yang religius dan berbudaya di kepulauan bahari ini.
“Saya berharap kegiatan seperti ini untuk kedepannya terus di selenggarakan sehingga nilai-nilai budaya yang melekat dalam jiwa masyarakat Sangihe yang mengedepankan budaya palose dalam semangat somahe kai kehage tetap lestari, serta lebih dikenal oleh daerah lain bahkan oleh negara lain bahwa di beranda terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia ada bagian dari integral negara Indonesia, daerah yang aman, damai, indah yang patut di perhitungkan dan di kunjungi sebagai salah satu tujuan destinasi wisata.” Pungkasnya.(irianto)