Sangihe, Suarabanuaku – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe siapkan sepuluh orang calon pekerja migran Indonesia ke jepang, hal itu dikatakan PJ Bupati dr Rini Tamuntuan pada saat rapat koordinasi terbatas dengan Gubernur Sulut Olly Dodongkambey bersama ketua BP2MI Pusat Beny Ramdhani dan para Bupati/Wali Kota se Provinsi Sulawesi Utara Kamis (14/07/22).
“Pemkab Sangihe siapkan sepuluh orang calon pekerja migran ini hasil kerja sama dengan BP2MI, sudah dalam tahapan penyiapan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ke Jepang dan sekarang mereka sementara mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang.’ ucar Tamuntuan.
dikatakan PJ Bupati dirinya sangat antusias mendorong Sumberdaya Manusia Putra/ Putri Daerah ini ingin menjadi pekerja migran Indonesia bekerja di luar negeri khususnya dinegara Sakura.
“Pemkab Sangihe sangat antusias mendorong Sumberdaya manusia Putra/Putri Daerah ini ingin menjadi pekerja Migran Indonesia bekerja di luar negeri khususnya dinegara sakura” Sambung dia.
ke sepuluh Calon yang mendapatkan kesempatan menjadi pekerja migran Indonesia kata Tamuntuan sementara ini mereka mengikuti pelatihan di Surabaya dan pada akhir bulan September nanti mengikuti test selanjutnya akan dikirim ke Jepang melalui perusahaan yang direkomendasikan BP2MI.
Sebelumnya ketua BP2MI Pusat Beny Ramdhani mengatakan tidak ada pembatasan kuota bagi sulut menjadi pekerja migran di jepang pihak Jepang membutuhkan migran dari Indonesia sebanyak enam puluh ribu pekerja sementara BP2MI baru dapat mengirim tenaga migran kejepang lima ribu pekerja dalam jangka waktu lima tahun. menurut Beny Ramdhani terbuka peluang besar bagi masyarakat dan generasi muda Sulawesi Utara menjadi tenaga migran Indonesia (TMI) di jepang.
PJ Bupati dr Rini Tamuntuan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe sangat berterima kasih dan memberi apresiasi yang tinggi kepada BP2MI yang telah memberi kesempatan dan perhatian bagi Kabupaten/Kota khususnya Kabupaten Sangihe dalam SDM Daerah untuk menjadi Tenaga Migran Indonesia (TMI).(***)