Suarabanuaku– Lembaga riset Denny JA merilis hasil evaluasi terkini kualifikasi presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Hasilnya, dua kandidat, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memiliki kualifikasi paling tinggi. Survei dilakukan pada 6 hingga 13 November 2023 terhadap 1.200 responden. Responden dipilih secara acak atau melalui multistage sampling. Proses penelitian dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Margin of error analisis ini sebesar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Denny JA bertanya kepada responden, “Jika pada saat peninjauan kami dilakukan pemilihan presiden, siapakah di antara ketiga presiden yang akan dipilih presiden?” Berdasarkan jawaban yang disampaikan, elektabilitas Prabowo-Gibran 40,3%, Ganjar-Mahfud 28,6%, Anies-Muhaimin Iskandar atau AMIN 20,3%. Yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan sebanyak 10,8%.
Berikut adalah opsi kelayakan:
Prabowo-Gibran 40,3%
Ganjar-Mahfud 28,6%
Anies-Cak Imin 20,3%
TT/TJ 10,8%
Oleh karena itu, jika Pilpres berlangsung dalam penelusuran kami, pasangan Prabowo-Gibran akan menjadi pasangan presiden-wakil presiden dengan kekuatan tertinggi 40,3%, disusul Ganjar Mahfud 28,6%, dan AMIN. pasangan dengan 20,3%, ada yang tidak “menentukan pilihan kurang dari 10,8%”, kata Juru Bicara Denny JA, Adjie Al Faraby, saat pemaparan penelitian, Senin (20/11/2023). Adjie menyoroti Pilpres 2024 yang diperkirakan akan berlangsung dua putaran. Ia mengatakan, berdasarkan kualifikasi yang ada, hanya pasangan Prabowo-Gibran yang akan masuk ke putaran kedua. “Kami menyimpulkan kemungkinan besar pilpres akan dilaksanakan dua putaran, dengan data hari ini, karena yang tidak tahu atau tidak menjawab hanya tersisa 10,8%, dan menurut data tersebut, jika pilpres dilangsungkan. dalam dua putaran, maka pasangan Prabowo-Gibran akan menjadi “Pasangan pertama yang lolos putaran kedua dengan skor 40,3%”, ujarnya spesifik. Jadi yang jadi pertanyaan, bagaimana cara lain lolos untuk bertarung melawan Prabowo-Gibran di putaran kedua? Dari data tersebut kita melihat Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin akan tetap bersaing memperebutkan sisa tiket masuk karena selisih kualifikasinya di bawah. 10% atau lebih dari dua digit,” lanjutnya.