Sangihe SB.Com Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe didampingi beberapa Kepala OPD menghadiri Ibadah Syukur Kampung Basauh Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara. Dikesempatan itu Bupati Michael Thungari, menenekankan Ibadah Syukur yang dilakukan ini bukan sekedar seremonial belaka malainkan tradisi turun temurun yang mengajarkan pentingnya bersyukur atas Anugerah Tuhan bagi kehidupan ini.
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan sebab ia baik dalam kehidupan sampai sekarang, sehingga kita masih diberikan kesehatan, kekuatan, Jabatan, dan pekerjaan yang dimiliki” Kata Bupati
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Ibadah Syukur Kampung Basauh Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Jumat (14/3/2025).
Terkait dengan dirinya dipilih oleh Rakyat menjadi Bupati dan Tendris Bulahari menjadi Wakil Bupati itu karna Kasih Tuhan.
“Semua yang kita miliki saat ini adalah titipan dari Tuhan. Oleh karena itu, momentum ini kita gunakan untuk mengucap Syukur, dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Masyarakat Tabukan Selatan Tenggara, khususnya Kampung Basauh, kepada saya Bupati dan Wakil Bupati Tendris Bulahari dalam memimpin Kabupaten Kepulauan Sangihe selama lima tahun ke depan,” ucap Thungari.
Thungari mengakui bahwa Tugas memimpin Kabupaten ini tidaklah mudah. Dalam dua minggu pertama menjabat, ia menyadari betapa banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan. Ia pun mengajak seluruh Pejabat Daerah, serta Pemerintah yang ada di Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, untuk bekerja dengan baik dan melayani Masyarakat secara optimal.
Pada bagian lain dalam sambutannya terkait Dana Desa Bupati menekankan tentang pemanfaatan dana Desa harus sesuai peruntukkannya.
“Dengan dana Desa yang ada, mari kita sejahterakan Masyarakat melalui program dan kegiatan yang terukur, jelas output dan outcome-nya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh setiap keluarga di Kampung,” tegasnya.
Thungari menegaskan bahwa penggunaan dana Desa harus transparan dan jelas peruntukannya. Ia mengingatkan agar dana tersebut tidak hanya dinikmati oleh Pemerintah Desa, tetapi juga oleh seluruh Masyarakat.
“Setiap pengalokasian dana Desa untuk Internet, misalnya, harus bisa dinikmati oleh Masyarakat luas, bukan hanya oleh Pemerintah Desa,” ujarnya.
Di sisi lain, Thungari mengakui masih adanya beberapa wilayah Blank Spot atau daerah yang belum terjangkau jaringan Telekomunikasi di Kabupaten Sangihe, termasuk Kampung Basauh. Menurutnya, membangun menara Telekomunikasi membutuhkan biaya Miliaran Rupiah, sehingga perlu pertimbangan bisnis yang matang.
“Jumlah Masyarakat di sini relatif sedikit, sehingga sulit untuk membangun menara. Namun, dengan Teknologi Satelit yang ada saat ini, hanya dengan biaya 5 juta rupiah dan 750 ribu rupiah per bulan, Internet Satelit sudah bisa dinikmati oleh 150 Handphone sekaligus,” jelasnya.
Thungari menegaskan bahwa hal tersebut telah dibahas dalam rapat sebelumnya, dan ia berharap setiap pengalokasian dana Desa untuk Teknologi Komunikasi dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh Masyarakat.
“Dana yang kita keluarkan harus benar-benar bermanfaat bagi Masyarakat,” pungkasnya.(Im)